SocMed dipergunakan sebagai customer relation, menyebarkan informasi terkini, customer service, juga sebagai mediaa untuk mendengarkan keinginan dan kebutuhan customer.
Dari sini lahirlah profesi baru yang disebut "Social Media Manager", gampangnya ini profesi yang tugasnya hanya update status. SMM biasanya juga bertugas untuk melaporkan data statistik tentang perkembangan account socmednya. Lalu muncul pula "Social Media Buzzer dan Endorser" yang biasanya diperankan oleh artis atau orang terkenal. Profesi pendamping, ada pula "Content Manager, Graphic Designer, Copy writer, dll" yang dimana profesi ini tergantung dari perusahaannya. Tapi kalau scoop bisnisnya kecil, tentunya mereka tidak menggunakan jabatan jabatan tersebut. Saya akan coba bahas mulai dari Content atau Isi. SocMed identik dengan update status. Lalu biasanya apasih yang kita post di social media kita untuk update status? Yang kita update selain produk, dapat juga berupa kata kata motivasi, ucapan selamat hari raya, joke atau meme lucu, cerita pendek ataupun info menarik yang berkaitan dengan produk kita. Seperti yang juga saya bahas pada blog sebelumnya, bahwa setiap SocMed memiliki karakternya masing masing. Bagaimana membedakan karakternya? Lalu apa bedanya jika kita membuat postingan untuk Facebook, Twitter, Instagram dan Socmed lainnya? Kira kira bedanya begini jawabannya :
Masih berkaitan tentang Content didalam Social Media, selain mengenai isi, penting juga untuk kita mengatur jumlah post dalam Social Media kita. Apakah kita harus standby 24 jam sehari untuk bermain SocMed? Kita tidak diharuskan untuk selalu posting disetiap menitnya. Semakin banyak posting, bukan berarti brand atau produk kita semakin dikenal orang, dan meningkatkan penjualan. Dalam menggunakan SocMed, yang terpenting adalah mengatur strategi untuk efektivitas penggunaannya. Untuk itu disini sebenarnya sangat terbantu apabila menggunakan tools SocMed yang berkaitan untuk menganalisa audience yang ada didalam SocMed kita. Menganalisa audience yang saya maksud adalah menganalisa teman atau followers kita, apakah mereka asli atau fake? jam berapa mereka online biasanya? Topik apakah yang mereka cari? Apa kesukaan mereka? Apa yang mereka bicarakan? Apakah mereka termasuk target market kita?
Tools SocMed ada beragam dan bermacam macam rupanya jika kita browsing lewat Google. Ada yang hanya untuk mengatur jadwal postingan, menganalisa audience, menganalisa profile SocMed kita, sampai menganalisa kompetitor kita. Carilah yang sesuai kebutuhan. Untuk jam jam aktif dalam ber-Social Media-ria, kita tidak lagi perlu repot menganalisa profile kita satu satu, karena diluar sana sudah banyak yang melakukan analisa, dan hasilnya kurang lebih mirip mirip seperti dibawah ini.
Disini, saya memperkenalkan tools yang saya pakai. Diantaranya HootSuite dan Audiense (former name : Socialbro.com.)
HootSuite banyak saya gunakan untuk mengatur jadwal dalam mengisi Social Media, sedangkan Audiense biasanya saya gunakan untuk menganalisa audience, teman atau follower dari akun akun social media yang saya kelola, mencari target market baru, dan berinteraksi dengan pasar. Kedua account Hootsuite dan Audiense, dapat didapatkan secara gratis maupun premium. Sekilas tentang Hootsuite dan Audiense bisa dilihat gambarnya disini.
0 Comments
Leave a Reply. |
About AuthorAudria Klara TOPICS
All
Archives
December 2017
|
Photo used under Creative Commons from nparekhcards